Meruqyah Wanita Yg Di Pasang Susuk
Awalnya aku tak tahu. Tapi tak kuduga, ia memberi tahu. Ini terkait dengan cara memikat sang suami. Suami kok dipikat, mungkin timbul pertanyaan semacam itu.
Ia adalah istri kedua dari sang suami yang Katolik. Ini juga aneh, penganut Katolik kok poligami. Nikahnya pun sirri. Tapi sang istri pertama ahirnya tahu juga. Sebagai akibat, komunikasi terganggu. Kilir pun tersendat. Begitupun dengan pasokan uang. Walhasil gigit jari. Untung saja jarinya gak sampai terluka, hehe!
Si istri kedua yang “Muslimah” uring-uringan. Ia kesepian. Lalu syetanpun membisiki kesesatan. Ahirnya ia mencari sang dukun kekasih syetan. Tak sulit. Karena mencari dukun itu lebih mudah dibanding mencari peruqyah.
Sesampainya dirumah dukun, ia menyampaikan maksudnya, supaya sang suami bisa terpikat tunduk dalam pelukannya.
Singkat cerita, ia dipasang susuk berlian didagunya. Dengan maksud, supaya senyumnya bisa bikin sang suami klepek klepek. Kemudian, dipasang susuk emas dikedua tangannya. Dengan tujuan, supaya sang suami bisa menjadi rajin setor dolar. Dan yang terahir, kemaluannya( maaf) dipasang padi berbulu panjang. Nekad, apa gak jengah? Pasti, tapi mungkin dia memaksakan diri.
Targetnya menurut dia, supaya sang suami terus ketagihan. wow!
Ketika aku tanya, apa dukunnya perempuan? Ia menjawab, bukan. ” Apa anda tak risi dan malu?” tanyaku. Ia hanya tunduk malu, sambil terisak.
Berbulan bulan ia menunggu perubahan ajaib. Tapi sampai ia ketemu denganku dalam proses ruqyah, ternyata suaminya begitu begitu saja. Apa yang terjadi, justru sifat dirinya lah yg berubah. Ia menjadi pemarah, cepat emosi, sering gelisah dan tak damai. D
Maksud hati ingin berlimpah uang dan kesenangan, namun apa yang terjadi justru sebaliknya.
Sebelum aku ruqyah, aku nasehati dia dan kusuruh untuk bertobat dan bercerai. Karena perkawinan tersebut telah melanggar agamanya sendiri yang ia anut. Ia mengangguk tanda setuju.
Proses ruqyah dimulai. Kulantunkan ayat ayat suci. Kuharap, ia bisa menjadi vibrasi yang menggetarkan hati, menuai berkah bagi hidupnya yang sedang resah. Dengan begitu, ia bisa hijrah lampah sesuai dengan pepatah, hingga hatinya tak patah.
Nampaknya lantunan ayat-ayat Ilahi ia resapi sedemikian khusu hingga menukik kedalam hati. Nur Ilahi telah mengubah kegelapan hatinya yang sumpek menjadi terang benderang. Ia sadar, bahwa selama ini dia hidup menyimpang karena tertipu fatamorgana dunia. Kemudian ia berjanji untuk kembali meniti jalan Islami. Ia ingin kembali, untuk patuh kepada titah sucinya Tuhan Ilahi. Ia menangis, karena mungkin hatinya merasa teriris rasa dosa!
Setelah itu terjadi, hal ajaib yang jarang terjadi dalam proses ruqyahpun terjadi. Dalam artian, hanya dalam sekali ruqyah, ia merasakan sesuatu yang keluar dari titik dimana susuk dipasang. Dan tentu, setelah sebelumnya terjadi muntah muntah yang hebat. Ini merupakan efek dari ketulusan ia dalam bertobat, begitu menurut dugaanku.
Hanya tinggal tinggal susuk padi yang dipasang di kelaminnya. Ia belum bisa memastikan, apakah benda yang berupa padi berbulu itu sudah musnah atau belum. Namun ia merasakan rasa kebas selama proses ruqyah berlangsung.
Keberhasilan paling penting dalam ruqyah adalah pertobatan. Tak ada artinya seorang pasien yang sembuh dari penyakit sihir atau gangguan jin, selama hidupnya tetap tak berubah. Namun idealnya tentu saja, disamping si pasien bisa sungguh-sungguh bertobat dan berhijrah lewat ruqyah, juga terbebas dan sembuh dari gangguan jin dan sihir.
Sobat semua, semoga qisah tersebut bisa menjadi pelajaran. Jangan sampai kita ini meninggalkan tuntutan agama demi godaan dunia yang sifatnya menipu ( Mata’ul ghurur). Bersabarlah saat diuji dengan berbagai cobaan, sehingga tak terjebak tipuan syetan. Karena sejatinya syetan, ia hanya menginginkan satu hal, yakni mudhorot dan sesatnya kehidupan kita. Yang kelak di kemudian hari, terjerembab memasuki lembah jahanam bersama syetan. Na’udzubillahi mundzalik