DISTRIK JIN NUSANTARA.
Jin itu makhluk berakal hidup bersosial dan bermasyarakat, berkelompok2 bahkan berpemerintahan.
Di antara mereka ada yang beriman dan ada yang kaafir.
Mereka yang kaafir koordinasinya tersambung kepada IBLIS.
Dan mereka tersusun dalam beberapa barisan dengan tugas berbeda2.
Ada yang bertugas merusak mental hingga banyak manusia aneh akhir zaman seperti misalnya Bencong, Lesby, tukang mabok, pecandu zina, narkoba, dll.
Ada juga yang bertugas merusak Rumah tangga, merusak ukhuwah, menciptakan perpecahan dll.
Ada yang bertugas merusak fikiran para ulama, para cendikiawan, para santri, mahasiswa dll.
Seperti di kisahkan ustadz Imron Ruqyah Syar’i pada mukernas QHI Lalu pengalaman beliau meruqyah pasient yang tiba2 benci dengan agama, ternyata ada komunitas Jin Naga Merah menguasai pasient tersebut yang ternyata bertugas mengkomuniskan targetnya (sebut sihir Komunis).
Ada juga kelompok2 jin pelestari ritual kesyirikan yang selalu datang dalam acara2 ritual yang seolah2 bernuansa religius.
Bahkan jin2 tersebut tak segan mengaku sebagai malaikat bahkan mengaku bahwa dirinya adalah Allaah, naudzubillaah min dzalik.
Bahkan lebih luas garapan mereka sampai ke ranah politik, ekonomi, pendidikan, sosial, dan dalam segala aspek kehidupan.
dalam Kitab Talbis Iblis disebutkan bahwa Hasan bin Sholeh mengatakan:
إن الشيطان ليفتح للعبد تسعة وتسعين بابا من الخير يريد به بابا من الشر
Sesungguhnya setan membukakan 99 pintu kebaikan, untuk menggiring mereka agar terjerumus ke dalam 1 pintu keburukan.
Di zaman yang sudah semakin akhir ini banyak manusia yang yang berjasad manusia namun berjiwa Syetan.
Karena Syetan telah merasuki fikiran, kejiwaan, bahkan gerak tubuhnya pun di kuasai Syetan.
Banyak dukun menggunakan jubah ulama
Iblis menggunakan jubah malaikat
Dazjal yang perusak namun berdalih sebagai penolong ummat.
Maka tidak ada bekal yang paling baik di zaman zaman fitnah ini kecuali ilmu atas iman dan tawakkal yang sempurna.
(Dekat2ilah para ulama yang beriman)
Karena mereka Syetan Jin maupun Syetan manusia tak memiliki kuasa atas orang yang beriman dan bertawakal kepada Allaah
(QS:An-nahl:99-100)
Sebutir Debu
Muhammad Zunaidi
(Ketua Umum Qur’anic Healing International)