Bismillahirrahmanirrahim
Si bapak tua nyaris putus asa dengan penyakit yang menimpa 12 keluarga besarnya. Sembuh salah seorang dari keluarganya, pindah ke anggota keluarga lainnya. Hal itu terus bergilir dalam hitungan tahun seolah tanpa ujung. Semuanya mengalami penyakit gatal gatal dan sesak nafas yang berat, hingga anaknya sendiri sudah beberapa kali muntah darah dan koma. Selain itu, semua anggota keluarganya menjadi malas untuk bekerja, termasuk si bapak yang hingga hari ini sudah hampir setahun tak mau aktivitas.
Jika diingatkan sang istri untuk bekerja, emosi kerap terpancing hingga sering marah marah tak terkendali. Ia berdalih, bahwa setiap anggota keluarganya yang memaksakan kerja, semuanya rugi, demikian jelasnya, wallahu’alam
Ada hal aneh lainnya. Sumur dari 12 keluarganya tersebut, sering tiba tiba bau dan kotor tanpa sebab. Dan itu tak terjadi bagi keluarga selain keluarganya. Selain itu, ada yang lebih aneh lagi, khususnya di dalam sumur miliknya, pernah terdengar suara orang ngorok selama tiga hari tiga malam. Tapi pas ia cek dengan senter, tak ada sesuatu yang bisa ia lihat. Merinding!!!
Sibapak ini sebenarnya seorang pengobat juga. Namun methoda pengobatannya berbeda dengan methodanya ruqyah syar’iyah yang biasa kugunakan.
Ilmu pengobatan yang ia miliki, merupakan hasil belajar dzikir dari berbagai latar tharekat semisal hak maliah, naqsabandiyah, dan juga dzikir khofi husirullah( menyatukan rasa dengan Allah). Selain itu, iapun sempat mendalami dzikir tahlil yang dipadukan dengan pernapasan di sebuah perguruan pernafasan yang tak perlu kusebutkan namanya.
Ia mengatakan telah banyak pengalaman mengobati orang , termasuk orang yang kena santet . uniknya lagi ia mengaku, bahwa ia bisa menangkap dan memenjarakan jin kedalam botol, hehe. Selain itu, iapun bisa menyerang orang hingga bisa terjungkal walau dengan jarak jauh. Cukup hanya dengan menggerakkan jarinya, begitu ia menerangkan. Namun secara jujur ia mengatakan, kini ilmunya tak berdaya untuk menghadapi serangan sihir terhadap keluarga besarnya.
Menurutnya, awal mula terjadi serangan penyakit tersebut, itu terjadi setelah mengobati anak bibinya yang muntah darah. Dan menurut penglihatan batinnya, bahwa keluarga besarnya sedang diguna guna oleh seorang dukun yang masih tetanggaan, yang tak mau tersaingi. Terkait dengan hal itulah, iapun merasa cemas kalau aku diserang balik oleh dukun tersebut. Namun aku katakan, aku tak takut, dan aku siap menangani 12 keluarga besarnya. Nampaknya ia senang dengan jawabanku.
Setelah cukup mendengar keterangan si bapak, akupun memberikan penjelasan tentang tauhid, mengingat ingat dosa untuk ditobati, dan juga supaya ia mengutaman dzikir-dzikir muqoyad yang bersumber dari Rosulullah shallahu ‘alaihi wassalam, ketimbang wirid wirid muqoyad yang disaratkan manusia biasa. Namun aku tahu, bahwa itu bukan hal yang mudah yang bisa diterima dirinya. Itu tak lain, karena selama hidupnya, ia telah menghabiskan waktu guna menekuni ilmu- ilmu tetsebut tadi. Tapi laa hawla wala quwwata illa billah…aku serahkan kepada Allah saja.
Saat proses ruqyah, reaksi pertama terjadi pada diri istrinya dalam bentuk tangisan; pilu sekali. Tak lama kemudian anaknya menjerit jerit diiringi muntah dan ngoceh ngoceh. Seolah terpancing, tiba tiba si Bapak berdzikir laa ilaaha illallah ala naqsabandiyah tanpa bisa ia kontrol. Tubuhnya berguncang keras sambil kepalanya melenggok ke kiri dan ke kanan, kemudian muntah. Setelah itu, ia seperti mengeluarkan jurus untuk mengajaku bertarung. Lalu aku tunjuk dadanya sambil kuteriakan; ” Ukhruj ya ‘aduwallah”, dan berhentilah gerakannya. Namun setelah itu, giliran anaknya berguncang keras sambil menangis. Dan si jin lewat mulutnya berkata, bahwa ia benci karena keimanan keluarga anak ini. Juga ia mengatakan, ingin menghancurkan keluarganya atas perintah dukun yang masih tetangga. Setelah mendengar hal itu, aku bacakan terus ayat ayat ruqyah hingga ia berteriak kepanasan, lalu terkulai dan diam. Namun tak kuduga, tiba tiba si bapak berguncang lagi dengan dzikir zaharnya. Tak lama berselang, lewat mulutnya, si jin berkata bahwa ia akan menghancurkan keluarga si bapak.
Setelah itu, si bapak melihat bayangan seseorang yang mirip dukun. lalu kuperintahkan supaya ia menyerangnya, tapi sayang bayangan tersebut kabur dan lenyap.
Tiga hari kemudian aku kembali meruqyah keluarga si Bapak. Dalam ruqyah kedua ini, sibapak langsung muntah muntah. Adapaun anaknya, ia bergetar hebat setelah ditetesin minyak habatus Saudah. Ia bergulingan sambil teriak teriak panas. Lalu ia menyatakan ampun dan ingin keluar tapi takut di siksa didukun. Ia mengaku sebagai jin penganut Hindu, dan bersama jin monyet serta jin kakek kakek ia ditugaskan untuk meracuni sumur. Targetnya, supaya si penghuni rumah pindah, atau binasa. Setelah itu akupun membacakan ayat tentang jahanam (QS.14:28-30) sambil kucengkram kepalanya. Alhamdulillah, atas pertolongan Allah si jin tersebut akhirnya keluar.
Namun setelah itu, tiba tiba si bapak kembali bergoyang keras dengan dzikir zaharnya. Dan tak lama kemudian, tiba tiba ia bilang, bahwa ialah jin yang paling kuat dari Galunggung yang di tugaskan sidukun guna menghancurkan kampungnya si bapak. Tak kuhiraukan gertakannya, aku terus bacakan QS. 14;28-30. Lalu si Bapak melihat kembali bayangan sidukun membawa wayang sambil dikipas kipas. Aku perintahkan supaya ia meniupnya. Entah, apa itu tipu daya jin atau beneran, sibapak mengatakan bahwa ia melihat mata sidukun terbalik lalu minta ampun dan lenyap. Setelah itu, si bapak istri dan anaknya merasa enteng!
Dalam proses ruqyah ketiga, reaksi keras dan muntah muntah hanya terjadi pada anak si bapak, tapi tak lama. Kemudian ia melihat muka sidukun dan istrinya hangus terbakar, dan menyatakan ampun , serta tidak akan mengganggu lagi. Aku tak percaya itu. Tapi setelah kurang lebih sejam aku bacakan ayat ayat ruqyah, memang reaksi sudah tak ada lagi, dan mereka sendiri menyatakan sudah pada enteng. Alhamdulillah, semoga saja keluarga mereka benar benar bebas dari serangan sihir sang dukun, aamiin
Abah Roqy