Asy-Syaikh Al-Imam Abil ‘Abbas Ahmad Zaruq Al-Fasiy menulis kitab Qawa’id At-Tashawwuf wa Syawaahidu At-Ta’arruf..
Kitab beliau ini menjelaskan kaedah-kaedah ajaran tashawuf, di kaedah ke 150 beliau mengatakan bahwa suatu “Maziyah” (kelebihan) tidak mesti disebut sebagai “Tafdhil” (keutamaan)..
“Apabila suatu keutamaan diukur dengan adanya kelebihan, maka sudah seharusnya IBLIS dicap lebih mulia daripada orang mukmin secara umum..
Karena iblis punya kelebihan utk menembus udara, berjalan di atas air, dan menerobos bumi dalam waktu sekejap..”
Maka sekali lagi saya tegaskan bahwa saya beriman tentang adanya karomah para waliyullah, namun saya berpesan kepada teman-teman agar TIDAK mudah KAGUM pada kemampuan seseorang yg seolah bisa melihat hal ghaib, terbang di udara, kebal bacok,mendatangkan petir, menyembuhkan dengan instan, dan kemudian anda tergesa-gesa menyimpulkan kemampuan “super” itu adalah KAROMAH atau KEUTAMAAN dari Allah untuknya…
Sikap latah dan mudah kagum terhadap kemampuan2 semacam itu justru tidak disukai oleh para ulama sufi, apalagi yg suka cepat menyimpulkan ini karomah dan itu karomah tanpa tau ilmunya..
SEMOGA Allah senantiasa membimbing kita untuk selalu berjalan di jalanNya yang lurus mengikuti jejak para Nabi dan Rasul-Nya, para shiddiqin, para syuhada,dan para shalihin.. aamiin..